Gadis kecil itu
kini beruasia 24 tahun. Genap di 14
November 2011 dan 5 hari sebelum hari pernikahannya. Alika Prastiwi yang pagi
itu merasa sangat bahagia karena berusia 24 tahun. Dan ini merupakan perayaan
untuk kesekaian kalinya ia rayakan sendiri.
Sejak lahir Alika tinggal dan besar
bersama Eyangnya di sebuah kota
kecil di jawa tengah. Magelang. Sementara Ibunya sudah berpisah dengan Ayah
Alika saat alika masih bayi. Bahkan yang Alika tahu Orang tuanya adalah Eyang
Putri dan Kakung yang merawatnya sejak kecil. Karena dia memanggil eyang
putrinya dengan nama “mamak” dalam bahasa Indonesia berarti ”Ibu” . Hingga
suatu saat dia mendapatkan bingkisan baju lebaran. Sang eyang mengatakan “ Itu
dari Ibumu” alika yang saat itu masih berusia 10 tahun sangat kaget “ Ibu itu
Make kan ???’
tanya Alika kecil.
Eyangnya hanya menggelengkan
kepala. Ibumu itu “Mbak Tini” kata eyang.
Iyah dia memanggil ibu kandungnya
dengan “mbak Tini” yang hampir tidak pernah merawatnya. Karena Ibu kandungnya
sudah menikah lagi dan berkeluarga. Dan alika sangat nyaman memanngil orang itu
dengan kata “mbak Tini”
Hingga suatu saat , saat dia
berlibur ke rumah budhenya di Temanggung , Alika sempat menyanyakan ke pada
Budhenya , “ Kenapa Bapak aku ngga pernah menenggokku budhe??/” Tanya alika
kecil saat itu.
Budhenya hanya dia dan menjawab “
Dulu waktu kamu masih bayi , Bapak kamu sempet mau membawa ibumu dan kamu ke
kudus , tempat tinggal bapak kamu” saut Budhe sambil memegang pundak alika.
Alika masih ingat , kata eyangnya
dulu dia terlahir Prematur. 7 bulan dalam kandungan ibunya. Sehingga eyang
sempat marah dan melarang Ayah kandung alika untuk membawa alika dan ibunya ke kota kudus. Karena kondisi
alika yang saat itu masih bayi. Dan memerlukan perawatan intensif.
Hingga bertambahnya usia , Alika
hidup dengan sangat bahagia walau hanya kasih sayang dari Eyangnya dan tante
tante yang masih tinggal di rumahnya.
Alika ingat betul eyang putri dan
kakung yang bekerja hanya sebagai penjahit baju , selalu berusaha menuruti apa
yang alika mau. Dari baju tas dan banyak hal.
Alika ingat betul saat dia kelas 4
sd , Dia sangat ingin sekali membeli tas Dagadu yang saat itu emang lagi
terkenal. Sang eyang hanya bilang “ Iya besok yah , Mak’e belum punya uang”
kata eyang ke alika. Alika hanya menngaguk sambil berharab suatu saat bisa
memiliki tas impiannya.
Suatu
sore saat alika pulang bermain bersama teman temannya , tiba tiba alika di
panggil tantenya untuk pulang.
Alika bergegas pulang karena takut
untuk dimarahin. Dan benar saja sang ayang kakung dan putri sudah duduk di
ruang tamu dan seperti siap untuk memangsanya.
Sang nenek memarahi alika karena
kalau sudah bermain alika tidak tahu waktu , dan itu cukub membuat alika bisa
menangis.
Tiba tiba sang nenek memberikan
Bungkusan coklat untuknya.
Betapa kagetnya alika saat itu ,
karena tas impiannya ada di depan matanya.
Alika langsung memeluk sang eyang
dan tersenyum.
Hal itu berulang , Eyang kakung dan
Putrinya selalu memberikan apa yang alika mau , walaupun Tidak selalu langsung.
Karena sang ayang harus mengumpulkan uang dulu untuk itu. Tapi kejutan kejutan
itu selalu ada sampai alika SMP.
Hingga suatu hari tiba tiba Ibu dan
Ayah tirinya satang kerumah eyang.
Alika sempat mendengar kalau mereka
akan merawat alika , saat alika selesai SMP dengan alasan Eyang sudah tua , dan
Alika mulai dewasa. Biaya sekolah semakin mahal. Dan Eyang kakung juga sudah
mulai sakit sakitan.
Alika dengan berat hati menyetujui
hal itu. Karena dia sangat ingin bisa sekolah denagn baik. Alika saat itu
sekolah di salah satu SMP terbaik di kota
magelang. Tapi alika tumbuh jadi orang yang minder karena memang dia bisa masuk
sekolah itu mengandalkan bantuan dari sekolah. Karena saat itu untuk masuk
kesekolah itu sangat mahal , biaya SPP juga mahal belum lagi biaya yang lain lain.
Karena nilai alika waktu lulus SD 45,75
dengan rata rata nilai 9 . dia berhasil masuk kesekolah itu.
Tapi saat dia masuk kesekolah itu ,
dia menjadi gadis yang minder. Karena hampir 90 % , steman temannya anak orang
berada. Akhirnya saat lulus SMP alika memutuskan untuk tinggal bersama Ibunya
dan bersekolah di kota
Temanggung. Dan diapun memilih sekoalh yang terbaik. Alika ingat guru disana
menjamin Alika masuk karena tahu Alika lulusan dari SMP terbaik di kota magelang.
Hidup
alika mulai berubah , karena memang ayah tiri Alika seorang PNS di bidang
kesehatan. Jadi hidup alika mulai sangat terjamin. Rasa percaya dirinya mulai
tumbuh apalagi dia mempunyai 8 sahabat dekat di kelasnya. Dan semuanya adalah
orang orang baru dalam hidup Alika. Alika aktif di kegiatan sekolah. OSIS ,
Basket sekolah dan Mading sekolah.Alika merasa sangat bahagia sekali.
Tapi selalu ada yang kosong yang
alika rasakan saat teman temannya bisa menceritakan bagaimana serunya mereka
saat menghabiskan waktu bersama Ayah mereka. Bagaiamana sang ayah mengambilakan
raport di sekolah. Dana kan
memberiakan pelukan kasih sayang saat nilai anaknya baik. Hal itu tidak pernah
Alika rasakan.
Apalagi Alika mampunyai 2 adik tiri
yang tinggal serumah denganya. Dan Alika sadar bahwa perlakuan Ayah-nya sangat
berbeda saat memperlakukan anaknya sendiri.
Dan hari itu tepat Alika berusia 17
tahun , dia sangat ingin merayakan Ulang tahunnya bersama teman temannya. Sang
Ibu dan ayahpun setuju. Alika diperbolehkan memanggil beberapa teman
terdekatnya untuk kerumah. Karena akan ada perayaan kecil di rumahnya. Alika
sangat senang karena itu merupakan pertama kalinya ulang tahunnya akan ia
rayakan.
Pesta itupun di mulai. Alika
merayakan ulang tahunnya. Setelah acara selesai tiba tiba Ayahnya pergi bersama
adik laki lakinya. Dan betapa kagetnya Alika karena saat pulang sang ayah dan
adiknya membeli mobil mobilan untuk anak laki lakinya. Ibunya bilang “ Kiki
beli mobil mobilan , yang harganya sama seperti Ibu menghabiskan uang untuk
memesak di ualang tahunmu. Itu adil kan ??/” kata sang ibu. Alika hanya mengannguk. Dan
sangat kaget dengan pikiran adil di benak orang tuanya.
Alika mulai sadar tak ada lagi
kejuatan kejutan seperti yang Eyangnya dulu lakukan.
Alikapun merasa kesepian , karena
setiap apapun yang dia inginkan dia tidak bisa meminta kepada siapapun. Dia
hanya mengumpulakan dari sisa uang saku untuk membeli barang barang yang ia
inginkan.
3 Tahun ikut Orang tuanya alika
memutuskan untuk pergi kerja jauh dari orang tuanya. Dia mulai hidup mandiri.
Karena cobaan hidupnya yang keras dia tumbuh menjadio anak yang mandiri.
Melakukan apapun yang dia bisa , bekerja
sebagai wanita penjaga caunter HP , pernah satu tahun mengajar di sebuah
sekoalh terpencil di Sumatera sampai akhirnya Alika tinggal di jawa timur ikut
tantenya dan mewujudkan mimpinya dari kecil untuk menjadi seorang penyiar
radio. Dan disinilah dia menemukan hidupnya. Menemukan lelaki yang men
cintainya dan akan menkahinya tepat 5 hari setelah ia merayakan Ulang tahunnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar