GADIS or WANITA???? |
Nah disini lah kebingungan saya, kira2 saya ini gadis atau wanita. Setiap perempuan pasti ingin punya kehidupan yang baik, cukup. Cukup ketika ingin punya mobil ada , ketika ingin beli perhiasan mahal juga ada. dan lain sebagainya. baik menurut pribadi masing2. Setiap perempuan pasti menginginkan hidup yang mapan, begitu menikah semua sudah ada rumah mobil dll. bahkan banyak orang tua dari perempuan ketika anak gadisnya di dekati laki laki pasti selalu menanyakan bibit , bebet dan bobot . Ketika salah satu dari itutidak terpenuhi menurut mereka tak sedikit yg akhirnya menolak dan melarang anaknya berhubungan dengan pria tersebut. bahkan saking terlalu berpatokan ( apa ya bahasa indonesianya heheh ) berkriteria tinggi banyak yang akhirnya para perempuan ini memutuskan untuk tidak menikah, karena tak kunjung menemukan laki laki sesuai dengan list yg di buat. dan ini banyak....
lalu sebenarnya apa sih yang harus kita lakukan sebagai seorang perempuan, memilih untuk menjadi Gadis yg mencari laki laki mapan dan tinggal menikmati kebahagian yg sudah ada bahkan di perjuangkan sendiri oleh laki laki tersebut sebelum menikah, atau menjadi wanita yang mendampingi seorang pria hingga mapan. Saya pribadi , saya emilih yang no 2. Mendampingi pria sampai mapan. Laki laki sukses selalu ada wanita hebat di belakangnya. saya sedang menikmati proses itu. Dan itu memnag tidak mudah, tapi saya yakin dan percaya kalau yang namanya rejeki itu akan dengan sendirinya dan saya merasakan sendiri itu, apalagi pas udah punya anak. xixixi
Sejak menikah 3th lalu, kami memutuskan untuk mengontrak rumah, bahkan kita sudah mencari kontrakan rumah sebelm menikah, jadi begitu menikah sudah langsung kita tempati rumah tersebut. barang yg kita punya dulu awal menikah adalah lemari baju plastik dan televisi. televisi ini kita beli dari uang hasil nikah, huhuhuu barang2 lain seperti kompor teflon LPJ dan setrika dulu di kasih sama tante. Habis itu magiccom di kado sama tante, piring gelas pisau dll dulu bawa dari rumah ibu. Kasur awal2 nikah cuma kasur lantai bekas yang kita bawa dari rumah ibu. Tapi alhamdullilah tidak pernah ada kata menyesal menikah dengan laki laki pilihan saya. hihihihi bersyukur selalu.....Beberapa bulan kemudian Bos suami memberikan kasur ukuran untuk satu orang , lalu kita minta dipan dari ortu untuk tempat kasur itu. bayangkan dong gimana umpel2annya kita berdua tidur di kasur yg ukuran satu orang tapi untuk dua orang, tak jarang suamiakhirnya memilih tidur di bawah. heheheh
Setelah setahun kemudian kami punya anak, alhamdullilah akhirnya kita bisa beli tempat tidur yg lebh besar. Lemari baju yang lebih besar , kulkas, DVD dll.... dan sedikit demi sedikit isi rumah sudah semakin penuh. bahkan skg suka bingung mau taruk di mana. hahahaha.....
Saya percaya perjuangan ini akan berkahir indah, dan saya sangat menikmati sekali proses menuju kemapanan bersama suami. Walau bukan hal yang mudah karena kadang2 pasti kita terjatuh, bahkan kadang2 tersungkur sampai susah untuk bangkit krmbali. alhamdullilah...... sekarang belum mapan, tapi paling tidak sekarang udah bisa kontrak rumah yg lebih besar, isi rumah juga sudah semakin banyak. ini secara materi menurut pandangan mapan.
Ada seorang teman juga yang menikah dengan laki laki yg sudah berumur secara finansial sih sudah mapan rumah sendiri punya , mobil ada , materi cukub bahkan berlebih. apa2 tinggal minta??? lalu??? pasti bahagiakah????
menurut emak disini milih yang mana berjuang bersama, atau lakik yg berjuang dan kita tinggal ikut menikmati???
Tidak ada komentar :
Posting Komentar